Minggu, 15 April 2018

500 Sopir Taksi Online Geruduk Kantor Pengelola Tuntut Kenaikan Tarif

Pengemudi taksi online Grab dan GOJEK menyita kantor manajemen di tiga lokasi. Lokasi ketiga yaitu, Grab office di Plaza Lippo Kuningan, HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, kantor GOCAR di Pasar Raya Blok M, Jalan Iskandarsyah, Jakarta Selatan, yang tergabung sebagai Koalisi Kesejahteraan Pengemudi Online (KKDO).
Driver diperkirakan 500 meminta kenaikan tarif untuk penumpang.

"Rencana massal sekitar 500 (orang), 200 mobil. Tujuan pertama dari menolak penyedia aplikasi untuk menjadi perusahaan angkutan umum, keduanya menaikkan tarif dari yang terendah menjadi Rp 4.600 / km, dan menyesuaikan bahan bakar, tiga tersangka unilateral dan banyak Tuntutan lain merugikan pengemudi online, "kata Koordinator KKDO, Alexander bertemu di lokasi pada hari Senin (16/4).

Ia melanjutkan, perusahaan saat ini menetapkan tarif Rp 3.000 / km. Alexander yakin, jika manajer untuk mengabulkan tuntutan pengemudi terkait dengan kenaikan tarif, itu tidak akan dikeluhkan penumpang. POJOKQQ SITUS BANDARQ ONLINE TERPERCAYA 2018

"Biarkan pasar yang akan melihat seperti apa kondisi di lapangan, karena pasar akan menentukan ini adalah layanan, dengan layanan yang lebih baik, penumpang tidak akan beralih ke transportasi lain," katanya.

Terkait aksi tersebut, Alexander menolak jika disamakan dengan tuntutan Aliansi Pengemudi Nasional Online (Aliando). Dia mengaku mendukung Pemerintah 108 tahun 2017, tentang transportasi, tidak seperti Aliando.

"Jika dengan Aliando kami sangat berbeda tuntutannya, jika Aliando kemarin masih menuntut ditolak PM 108 dan kemudian mereka ingin menginginkan perusahaan penyedia aplikasi untuk menjadi penyelenggara transportasi umum, itu jika kita membacanya sejauh ini kita sebagai hubungan antara driver dan penyedia aplikasi adalah kemitraan yang harus setara ternyata ternyata tidak setara dalam semua jenis perjanjian dengan keharusan bahwa istilah jika ada hukum standar yang diterapkan oleh aplikasi orang harus mengikuti, sedangkan jika prinsip kesetaraan kemitraan harus didiskusikan dulu, "jelasnya.

"Bagaimana jika ia menjadi perusahaan aplikasi sehingga penyedia transportasi umum sebenarnya statusnya lebih buruk, ia menjadi majikan dan sopir untuk menjadi buruh, tetapi kami adalah pengemudi mandiri yang memiliki tumpang sari sendiri dan kemudian melayani semua jenis itu ditanggung oleh pengemudi bukan oleh aplikasi provider, "lanjutnya.

Terkait tuntutan para pembalap, Alexander berjanji akan kembali dengan banyak massa untuk diberikan permintaan para pembalap. Ini menurutnya, agar kesejahteraan pengemudi juga selaras dengan perusahaan.

"Jika pertanyaannya menuntut ya kami berharap bahwa hal-hal itu jika niat baik sebenarnya sangat mudah jika misalnya dia akan bertemu secara bertahap apa yang diinginkan oleh pengemudi tarif online misalnya, tinggal begadang aja cepet sederhananya saja kalau yang lain misalnya dia harus berkoordinasi dengan pemerintah dan sebagainya tarif ya aja naik, "tutupnya.

Aksi ini sekitar 500 personel yang ditempatkan di Lippo Plaza Kuningan. Serta, masing-masing 100 personel di kantor Grab atau GOJEK.

Sumber : Merdeka.com || Ceritasex || Fotobugilterbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar