Cerita Sex - Sumatera Utara menjadi provinsi yang mendapat perhatian serius dari Komisi III DPR, karena merupakan daerah kedua terbesar dalam peredaran narkoba di Indonesia setelah Jakarta.
Seperti yang dinyatakan oleh Anggota Komisi III DPR RI Muslim Ayub di sela-sela Kunjungan Kerja Komisi III DPR RI ke Sumut.
"Lokasi perbatasan antara Aceh dan Malaysia membuat perdagangan narkoba lebih mudah, dan sulit diidentifikasi oleh Polisi, ditambah kurangnya personil dan dukungan anggaran," kata Job di Markas Besar Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Kamis (12/4/2018). ).
Ayub juga mengingatkan bahwa negara tidak boleh kalah dalam mengatasi masalah.
"Masalah anggaran terbatas, fasilitas dan bahkan personil bukanlah hambatan atau alasan bagi aparat penegak hukum untuk melakukan perang dan pemberantasan sindikat narkoba," katanya.
Politisi Partai Mandat Nasional mengatakan bahwa ada beberapa catatan tentang biaya obat, yang kadang-kadang terlalu ringan, karena klasifikasi klausul pengguna dan / atau pengedar narkoba sering direntangkan oleh orang-orang.
"Saya memberikan apresiasi karena di wilayah Sumatera Utara ini sudah mulai diantisipasi," tambahnya.
Daftar Situs BandarQ Terpercaya 2018
Sejalan dengan Ayub, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dan Ketua Tim Kunker Mulfachri Harahap menyatakan bahwa semua catatan atau temuan dalam kunjungan kerja ini akan dibawa untuk ditindaklanjuti di Komisi III dan menjadi bahan evaluasi yang tidak terpisahkan.
"Kami akan secara konkret menyerahkan kembali kepada badan-badan yang relevan seperti BNN, Polisi, dan Kejaksaan Agung untuk reparasi," kata politikus Partai Amanat Nasional.
Sementara itu, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aboe Bakar Al-Habsyi mendorong pemerintah melalui BNN dan Polri untuk lebih serius dan memiliki sikap yang sama untuk dapat bertindak lebih keras dan tegas dalam menangani kasus perdagangan narkoba.
"Karena situasi kita sudah kritis terhadap perdagangan narkoba. Memang, beberapa waktu lalu ada tindakan yang cukup tegas dari pihak berwenang di Sumatera Utara terhadap pedagang narkoba, dan kami mendukung kerja keras dan ketegasan aparat ini," kata politisi Sejahtera. Partai Keadilan.
Kunjungan kerja Komisi III ke Sumatera Utara adalah sebagai bentuk pelaksanaan fungsi pengawasan DPR terhadap pemberantasan narkoba, netralitas Kepolisian Nasional dalam Pemilihan Umum, dan pengawasan pekerja asing yang terkait dengan kerja Komisi III di masalah hukum, hak asasi manusia dan keamanan
Sumber : Tribunnews.com || BandarQ || PojokQQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar