Jakarta - Novel Baswedan awalnya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Presiden Jokowi yang menyatakan memberikan perhatian serius tentang kasus teror air keras. Sekarang bahkan satu tahun dari acara tersebut, tidak ada tanda-tanda kasus akan terungkap.
"Saya pribadi juga, awalnya memberi apresiasi kepada Bapak Jokowi, Bapak Presiden yang awalnya melihat ini sebagai masalah serius, penagihan kepada Pak Kapolri," kata Novel ketika ditemui oleh AFP, Senin (9/4/2018).
"Tapi sekarang masih seperti ini, jadi sekarang kurang lebih saya sekarang menunggu janji Pak Presiden, benar atau tidak," tambah Novel.
Serangan terhadapnya disebut Novel sebagai perang melawan pemberantasan korupsi. Novel yang juga disebut teror air keras adalah hal yang sangat buruk. Daftar Agen BandarQ Terbaik di Indonesia
"Saya tidak melakukan kegiatan pribadi, saya melakukan kegiatan untuk memerangi korupsi, membela negara, tetapi ketika itu terjadi seperti ini, itu hal yang buruk," kata Novel.
Novel mengalami teror air-cambuk yang mengerikan pada 11 April 2017. Saat itu Jokowi menyebut aksi teror sebagai sesuatu yang brutal.
"Ya itu tindakan brutal yang saya kutuk keras, kriminal, ini kriminal! Karena itu kriminal, itu Kepala Polisi," kata Jokowi setahun lalu.
Simak Novel Baswedan blak-blakan tentang 'mata tahun depan' pada jam 11 malam.
Sumber : Detik.com || BandarQ || JadiQQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar